PS4 Pro vs PS5 Grafik Sekarang Beda Tipis Kecuali Ada Ini

Perdebatan soal apakah perbedaan visual masih besar sering muncul saat orang menimbang upgrade. Artikel ini bertujuan menjelaskan kapan kamu benar-benar merasakan lompatan visual, dan kapan perbedaan terasa tipis.
Kita akan membahas angka-angka penting: TFLOPs, clock GPU/CPU dalam GHz, memori dan bandwidth, plus peran arsitektur baru yang membuat efisiensi meningkat meski unit compute terlihat mirip.
Di samping itu, pembahasan singkat soal storage—HDD lawan SSD custom 5.5GB/s—menjelaskan kenapa loading dan desain level kini berubah. Juga ada catatan tentang model: Standard dengan drive Ultra HD Blu-ray, Digital Edition, dan versi Slim 1TB.
Akhirnya, kami akan sentuh controller DualSense dan fitur TV modern (HDMI 2.1, VRR) agar kamu bisa memutuskan upgrade berdasarkan kebutuhan nyata, bukan sekadar hype.
Gambaran umum: apakah perbedaan grafis PS4 Pro dan PS5 masih signifikan di waktu present?
Tidak sedikit yang ingin tahu kapan peningkatan visual terasa besar dan kapan hanya halus saja. Jawabannya bergantung pada fitur yang dimanfaatkan oleh sebuah game dan perangkat tampilan yang kamu pakai.
Secara garis besar, perbedaan akan jelas jika judul mendukung ray tracing, mode 60–120 fps, atau VRR lewat HDMI 2.1. Konsol generasi terbaru juga menawarkan output 4K@120Hz dan dukungan 8K pada beberapa game.
Kapan terasa ‘hampir sama’ dan kapan melonjak
- Hampir sama: pada games cross‑gen yang menjaga konsistensi visual, terutama jika TV hanya 60Hz. Perbedaan texture atau pencahayaan jadi halus.
- Lebih jauh: ketika game pakai mode performa 60–120 fps, ray tracing, LOD lebih tajam, dan streaming aset cepat berkat SSD. Di situ perbedaan performance nyata terlihat.
- Pengaruh daily use: SSD cepat mengurangi loading dan pop‑in, sehingga pengalaman terasa lebih mulus meski visual dasar sama pada banyak judul lama.
Ringkasnya, pahami specs perangkat dan jenis game yang sering dimainkan. Tanpa TV yang mendukung fitur modern, beberapa keuntungan generasi baru mungkin tidak maksimal.
Spesifikasi inti yang memengaruhi grafis dan performa
Mari lihat angka-angka teknis yang benar-benar menentukan bagaimana game tampil di layar.
CPU & GPU
CPU modern pada generasi terbaru adalah Zen 2 delapan-core dengan 16 thread dan clock variable hingga 3.5 GHz. Bandingkan dengan arsitektur Jaguar delapan-core 2.1 GHz pada model lama; perbedaan ini besar untuk simulasi, AI, dan logika game.
Di sisi GPU, peningkatan TFLOPs signifikan: dari sekitar 4.2 menjadi 10.3. Ini menandai lonjakan kapasitas komputasi grafis, penting untuk efek modern dan stabilitas frame pada mode performa tinggi.
Memori & bandwidth
Memori naik ke 16GB GDDR6 dengan bandwidth ~448GB/s. Versi sebelumnya memakai 8GB GDDR5 dan ~217.6GB/s.
Bandwidth hampir dua kali lipat membantu tekstur resolusi tinggi dan streaming aset di dunia terbuka. Bottleneck lebih kecil berarti lebih sedikit pop‑in dan loading yang lebih mulus.
Arsitektur & efisiensi
Jumlah CU sama-sama 36, namun tiap CU generasi baru memiliki densitas transistor ~60% lebih tinggi. Secara efektif, 36 CU modern dapat setara kinerja dengan sekitar 58 CU generasi lama dalam hal efisiensi.
- Variable frequency pada GPU/CPU menyeimbangkan power dan performa sesuai beban.
- SSD custom 825GB (Slim 1TB) dengan I/O ~5.5GB/s dan hardware decompression meningkatkan pipeline data.
- Kombinasi ini membuka fitur seperti ray tracing yang sulit diimplementasikan di hardware sebelumnya.
| Komponen | Generasi Baru | Generasi Lama |
|---|---|---|
| GPU (TFLOPs) | 10.3 | 4.2 |
| GPU Clock | ~2.23 GHz (variable) | ~911 MHz |
| Memori / Bandwidth | 16GB GDDR6 / 448GB/s | 8GB GDDR5 / 217.6GB/s |
| SSD I/O | 5.5GB/s (raw) | HDD tradisional |
Singkatnya, specs bukan hanya angka: arsitektur, bandwidth, dan I/O bersama-sama menentukan kapan perbedaan performa dan kualitas visual terasa nyata di berbagai games.
PS4 Pro vs PS5 Grafik Beda Tipis: kondisi yang menentukan hasil akhir
Keunggulan visual tidak otomatis terlihat tanpa perangkat display dan mode yang sesuai. Pilihan monitor, dukungan HDMI 2.1, dan pengaturan game menentukan apakah perbedaan terasa besar atau hanya sedikit.
Ray tracing dan efek cahaya
Ray tracing memberi lompatan nyata saat game memanfaatkannya. GPU generasi baru punya pipeline untuk pantulan dan bayangan fisik yang sulit ditiru di konsol lama.
Jika developer mengaktifkan ray untuk refleksi dan pencahayaan global, adegan indoor dan permukaan basah jadi jauh lebih realistis.
Resolusi & frame rates
Output 4K@120Hz dan 8K dengan VRR lewat HDMI 2.1 membuka frame rates tinggi dan variabel, mengurangi tearing dan stutter pada layar yang kompatibel.
Tanpa layar 2.1, beberapa keuntungan 120Hz dan VRR tidak terasa, sehingga perbedaan graphics bisa tampak kecil pada pengguna TV lama.
Mode performa vs fidelity
Mode Performance sering menarget 60–120 fps untuk respons lebih baik, sedangkan Fidelity mengorbankan frame demi detail visual, tekstur, dan shadow quality.
Pada konsol lama, banyak judul tetap di 30–60 fps dan mengandalkan checkerboard untuk resolusi tinggi. Untuk genre cepat, frame dan latency lebih penting daripada detail ekstra.
| Fitur | Konsol-generasi-baru | Konsol-generasi-lama |
|---|---|---|
| Ray tracing | Hardware-accelerated tersedia | Tidak mendukung hardware ray tracing |
| Output & VRR | 4K@120Hz, 8K, HDMI 2.1 VRR | 4K target tanpa VRR 2.1 |
| Mode fps | Performance 60–120 fps / Fidelity detail tinggi | Umumnya 30–60 fps, checkerboard |
| Hasil di 1080p | Anti-aliasing lebih baik, frame pacing rapi | Masih layak, frame fluktuasi lebih terlihat |
Storage dan waktu loading: 1TB HDD vs SSD NVMe 5.5GB/s

Transisi dari mekanis ke penyimpanan cepat mengubah pengalaman bermain. Waktu loading yang tadinya lama kini memendek drastis, sehingga alur game terasa lebih mulus.
Custom SSD: streaming aset dan pengurangan pop‑in
SSD custom di konsol generasi baru menawarkan raw read ~5.5GB/s dan hardware decompression. Ini berarti tekstur, geometri, dan audio bisa dimuat dalam milidetik.
- Bandwidth tinggi mengurangi pop‑in dan membuat transisi antar area hampir instan.
- Developer dapat mendesain level lebih terbuka tanpa trik koridor atau lift untuk menyembunyikan loading.
- Hasilnya terasa pada open‑world dan action adventure: fast travel dan respawn lebih cepat.
Ekspansi: slot NVMe SSD dan opsi HDD
Untuk kapasitas, konsol menyediakan slot NVMe SSD internal yang kompatibel dan mendukung ekspansi storage.
USB HDD tetap bisa dipakai untuk menyimpan atau menjalankan game generasi lama, sementara game generasi baru lebih baik disimpan di ssd internal atau nvme ssd yang kompatibel.
| Opsi | Kecepatan | Kegunaan |
|---|---|---|
| SSD internal (custom) | ~5.5GB/s | Untuk game generasi baru, minim pop‑in |
| Slot NVMe SSD | Tergantung NVMe | Ekspansi cepat, jaga performa |
| 1TB HDD / USB HDD | 5400 RPM (lebih lambat) | Simpan game lama, tidak ideal untuk streaming agresif |
Singkatnya, migrasi dari hdd mekanis ke ssd bukan hanya soal waktu—ini memengaruhi desain dan kenyamanan bermain setiap menit di berbagai games.
Game dan kompatibilitas: pustaka PS4 di PS5 plus rilisan baru
Perpindahan pustaka lama ke platform baru membuat banyak pemain mempertimbangkan nilai upgrade. Di praktiknya, sebagian besar koleksi tetap dapat dimainkan tanpa masalah.
Kompatibilitas luas
Lebih dari 99% dari 4.000+ judul PS4 berjalan di PS5. Hanya sedikit game yang tidak kompatibel, jadi backlog kamu hampir aman.
Banyak pengembang merilis patch agar game berjalan lebih lancar—misalnya target 60fps dan waktu loading lebih singkat.
Eksklusif, peningkatan, dan kontroler
Untuk rilisan baru, dukungan ray tracing serta fitur visual dan AI memanfaatkan power ekstra konsol generasi baru.
DualSense sebagai controller menghadirkan haptic feedback dan adaptive triggers. Ditambah 3D audio, ini membuat pengalaman gaming lebih imersif.
- Koleksi ps4 games sebagian besar ikut pindah ke ps5 ps4 kompatibel.
- Patch 60fps membuat aksi terasa lebih halus dibanding pengalaman di ps4 pro lama.
- Loading lebih cepat meningkatkan rasa responsif meski aset game sama.
- Jika mempertimbangkan xbox one, ingat ekosistem ini kini fokus pada rilisan dan fitur eksklusif.
| Aspek | Manfaat di Konsol Baru | Kondisi di Perangkat Lama |
|---|---|---|
| Kompatibilitas | ~99% game berjalan | Kompatibel asli |
| Peningkatan FPS | Patch 60fps umum | Batas performa lebih rendah |
| Controller & Audio | Haptic, adaptive, 3D audio | DualShock dan stereo |
Model, disc drive, dan ekosistem: Standard vs Digital Edition, PS5 Slim

Pilihan model dan jenis drive menentukan seberapa fleksibel konsol dalam praktik sehari-hari.
PS5 Standard menyertakan Ultra HD Blu-ray (kapasitas 50GB/66GB/100GB). Digital Edition hadir tanpa drive, namun spesifikasi performanya sama. Untuk kolektor fisik, opsi disc memberi fleksibilitas saat meminjam atau menjual game.
Opsi drive: Ultra HD Blu-ray vs Blu-ray
Ultra HD Blu-ray mampu menampung file game dan film 4K lebih besar dibanding Blu-ray standar. Jika kamu suka koleksi fisik, model dengan drive tetap pilihan praktis.
Desain & penyimpanan: Slim 1TB vs 1TB HDD
PS5 Slim menawarkan design lebih ramping dan storage 1TB berbasis ssd pada versi baru. Model awal digantikan tanpa perubahan besar pada performa, namun penyimpanan bawaan memudahkan instalasi game.
Sementara itu, ps4 pro memakai 1tb hdd yang bisa diganti atau dipindahkan ke usb hdd. Namun kecepatan HDD tidak sebanding dengan ssd; untuk game generasi baru, slot ekspansi NVMe pada ps5 penting untuk menjaga performa.
- DualSense di ps5 memberi haptic dan adaptive triggers; controller ini jadi nilai tambah ekosistem.
- Digital edition praktis untuk pengguna yang serba online dan ingin casing lebih ringkas.
| Aspek | Model dengan drive | Digital / Slim |
|---|---|---|
| Optik | Ultra HD Blu-ray (50/66/100GB) | Tanpa drive |
| Penyimpanan bawaan | Varian awal: 1TB HDD | Slim: 1TB SSD |
| Ekspansi | USB HDD didukung | Slot NVMe internal tersedia |
| Controller | DualShock 4 (lama) | DualSense (haptic, adaptive) |
Butuh referensi lebih lanjut? Lihat perbandingan lengkap dan konteks ekosistem di halaman perbandingan model dan fitur.
Harga dan value for money di 2025: upgrade sekarang atau tunggu?
Sebelum membeli, bandingkan harga dan manfaat jangka panjang dari upgrade console. Launch price penting, tapi nilai nyata muncul dari fitur yang sering kamu pakai.
Harga rilis dan kondisi pasar
Pada launch, model Standard diluncurkan di $499.99 dan Digital Edition $399.99. Versi Slim kini jadi lini utama dengan SSD 1TB. Bandingkan itu dengan model lama yang sempat dijual sekitar $299.99 untuk varian Slim 1TB.
Siapa yang harus tetap bertahan atau wajib pindah
Jika kamu mengejar game terbaru dengan target 60–120 fps, waktu loading sangat singkat, dan TV 4K 120Hz, upgrade memberikan keuntungan langsung. Untuk gamer kompetitif, power dan latency lebih rendah jadi nilai tambah nyata.
Namun, bila fokusmu pada backlog ps4 games dan layar masih 1080p 60Hz, bertahan sementara adalah pilihan rasional. Diskon, bundle, dan biaya tambahan (ssd/slot NVMe, controller) juga memengaruhi total price.
| Aspek | Keuntungan Konsol Baru | Kondisi Bertahan |
|---|---|---|
| Price awal | $399.99–$499.99 | ~$299.99 (model lama) |
| Fitur utama | SSD cepat, 4K120/8K, VRR, UHD drive | Tidak ada SSD cepat, HDMI 2.1 terbatas |
| Rekomendasi | Upgrade jika butuh performa modern | Tunda jika anggaran atau layar belum siap |
Kesimpulan
Pada akhirnya, keputusan upgrade harus selaras dengan kebutuhan gaming harianmu.
Secara teknis, ps5 unggul pada power, TFLOPs, memori, dan SSD yang memangkas loading. Fitur seperti 4K@120Hz, 8K, VRR (HDMI 2.1) dan ray tracing membuat perbedaan saat developer memanfaatkannya.
Jika prioritasmu adalah performance tinggi, waktu loading singkat, dan controller modern, beralih ke ps5 adalah investasi jangka panjang sejak launch. Untuk yang puas dengan library saat ini dan layar 1080p, tetap di ps4 pro masuk akal.
Perhatikan juga model: disc drive untuk kolektor fisik, Digital Edition untuk serba online, dan Slim dengan design 1TB untuk ruang lebih ringkas. Pilih yang paling cocok dengan gaya bermainmu dan anggaran.
➡️ Baca Juga: Menteri Pendidikan Kunjungi Sekolah Pinggiran
➡️ Baca Juga: Pameran Seni Rupa Kontemporer: Menampilkan Karya Seniman Muda




